Monday, December 19, 2016

3 Hal Yang Membuat Orang Pintar Bisa 'Kalah' Karena Kepintarannya


Tidak bisa dipungkiri bahwa ketika istilah pintar dan bodoh digunakan untuk menilai tingkat kecerdasan seseorang, kini banyak orang yang juga seolah-olah menerawang masa depan seseorang dari pintar atau tidaknya dia. Meskipun memang tidak bisa kita bantahkan juga bahwa salah satu hal yang menjadi penunjang kesuksesan kita adalah dari kemampuan kita untuk berpikir.

Namun perlu diingat juga bahwa hal ini masih bersifat relatif. Karena selain dari kemampuan berpikir, kesuksesan seseorang juga akan bisa dicapai jika didukung dengan usaha, doa dan kerja keras yang maksimal dari diri kita sendiri. Selain itu, terkadang keberuntungan juga akan berbicara dalam hal ini. Dengan catatan harus juga ditujang oleh hal-hal yang sudah disampaikan diatas.

Sebab perlu diketahui bahwa, tidak semua orang yang mempunyai akal yang cerdas bisa menggunakan kemampuannya itu dengan optimal. Oleh karenanya, tidak jarang kita temui seseorang yang 'kalah' karena kepintaran atau kecerdasan yang dia miliki sendiri. Banyak hal yang menjadi penyebab seseorang 'dipecundangi' oleh kelebihan dan kemampuan yang ia miliki, salah satunya adalahh kepintaran atau kecerdasannya.

Dan berikut ini merupakan 3 Hal Yang Membuat Orang Pintar Bisa 'Kalah' Karena Kepintarannya.

1.  Sikap Sombong 

 

Dalam hal apapun rasa sombong memang harus bisa kita hindari. Hal ini merupakan salah satu penyebab seseorang mengalami 'kemunduran', tak terkecuali bagi orang pintar sekalipun. Meski kita memiliki kemampuan otak yang baik, tapi didalam diri kita masih terdapat rasa sombong maka tidak menutup kemungkinan kita akan kalah melalui kesombongan itu. Oleh karena itu, sebisa mungkin kita harus menghindari ini. Jika memang kita mempunyai suatu kelebihan, ada baiknya kita bersyukur dan tidak menyombongkan itu. Sebenarnnya masih banyak hal yang bisa kita bahas dari 'sikap sombong', namun tetap saja pada intinya adalah jangan sampai kita termasuk orang-orang yang sombong.

2.  Naif

 

Bagi yang belum mengetahui atau mengerti apa itu naif, naif merupakan penggambaran bagi seseorang yang lugu, polos, melihat hidup ini seperti kertas berwarna putih tanpa coretan,tanpa kelokan dan menganggap segala hal yang ada didunia ini sama. Sifat ini memiliki dua sisi yang berbeda, bisa baik dan bisa juga buruk.

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa orang yang memiliki sifat ini cenderung akan selalu berprasangka baik terhadap hal apapun. Inilah sisi positif dari sifat naif, orang-orang yang memiliki sifat ini akan terhindar dari yang namanya berprasangkan buruk terhadap segala hal.

Selain hal positif, sifat naif juga memiliki sisi lain yang bisa dibilang negatif. Seseorang yang memiliki sifat ini cenderung kurang peka terhadap hal-hal yang ada disekelilingnya. Kemampuan analisanya pun kurang optimal, sekalipun ia adalah orang yang pintar. Seseorang yang memiliki sifat ini bisa dibilang adalah orang yang tidak peduli akan sesuatu yang diluar dari ketetapan hatinya. Dia merupakan seseorang yang akan lebih sulit diatur. Inilah yang patut kita hindari, meski orang pintar sekalipun. Mengapa?

Orang yang memiliki kelebihan dalam kemampuan otaknya, dia akan menganggap setiap persoalan yang dia hadapi itu sama, tanpa melakukan analisa terlebih dahulu. Hal ini memiliki sedikit keterkaitan dengan rasa sombong dan ceroboh. Dimana, dia meyakini bahwa persoalan tersebut bisa ia selesaikan dengan baik. Meyakini sesuatu, apalagi jika merupakan bagian dari keoptimisan menyelesaikan suatu masalah memang baik. Namun jika tanpa analisa dan perhitungan, tentu itu adalah bagian dari kenaifan yang negatif.

Oleh karena itu, keyakinan itu memang harus ada dalam diri kita. Namun, harus kita analsa dan perhitungkan terlebih dahulu agar nantinya kita tidak salah menentukan arah dalam melangkah.

3.  'Leha-leha/Bersantai' Karena Kemampuannya

 

Yang berikutnya dan juga memiliki keterkaitan dengan poin-poin yang sudah disampaikan diatas adalah 'leha-leha/bersantai' karena kemampuannya. Yang dimaksud dengan leha-leha atau bersantai disini adalah bahwa seseorang yang memiliki kemampuan otak yang baik cenderung akan berpikiran bahwa semua impian di masa depannya akan tercapai tanpa harus bekerja keras. Dia berpikir bahwa semuanya itu akan digapainya dengan mudah lewat kemampuan otaknya itu.

Inilah yang patut untuk kita hindari. Meskipun mungkin kita memiliki suatu kelebihan yang bisa menunjang karir kita nantinya, tetpa saja kita perlu melakukan usaha, kerja keras dan do'a tentunya. Sebab, kesuksesan tidak datang secara tiba-tiba. Dan kemampuan otak juga tidak selalu menjadi gambaran kesuksesan seseorang. Orang yang bergelar sarjana tidak memiliki jaminan dia akan menjadi sukses dan orang yang tidak mengenyam pendidiikan formal pun belum tentu dia hidup dalam kesusahan.

itulah 3 Hal Yang Membuat Orang Pintar Bisa 'Kalah' Karena Kepintarannya. Ketika kita dianugerahi sebuah kelebihan, hal terbaik yang mesti kita lakukan adalah mensyukurinya. Dan cara terbaik untuk mensyukurinya adalah menggunakannya untuk hal kebaikan.

Semoga bermanfaat. Terima kasih. Sampai jumpa.
lugu, polos, melihat hidup ini hanya berwarna putih, lurus tanpa kelokan

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/febbylitta/memaknai-sifat-naif_54fd1d6ea333114c1d50f8e1
lugu, polos, melihat hidup ini hanya berwarna putih, lurus tanpa kelokan

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/febbylitta/memaknai-sifat-naif_54fd1d6ea333114c1d50f8e1
lugu, polos, melihat hidup ini hanya berwarna putih, lurus tanpa kelokan

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/febbylitta/memaknai-sifat-naif_54fd1d6ea333114c1d50f8e1
lugu, polos, melihat hidup ini hanya berwarna putih, lurus tanpa kelokan

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/febbylitta/memaknai-sifat-naif_54fd1d6ea333114c1d50f8e1
lugu, polos, melihat hidup ini hanya berwarna putih, lurus tanpa kelokan

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/febbylitta/memaknai-sifat-naif_54fd1d6ea333114c1d50f8e1
lugu, polos, melihat hidup ini hanya berwarna putih, lurus tanpa kelokan

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/febbylitta/memaknai-sifat-naif_54fd1d6ea333114c1d50f
lugu, polos, melihat hidup ini hanya berwarna putih, lurus tanpa kelokan

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/febbylitta/memaknai-sifat-naif_54fd1d6ea333114c1d5

2 comments:

  1. bermanfaat nih artikel supaya orang yang sudah menganggap dirinya sukses bisa intropeksi diri gan

    ReplyDelete