Untuk Apa Kita Belajar ?

Sudah banyak artikel di blog ini yang membahas mengenai proses pembelajaran para pelajar, entah dimana dan kapan saja. Selain itu, kita semua juga tentu sudah mengetahui bahwa memang belajar merupakan kewajiban utama para pelajar. Akan tetapi ada satu hal yang bisa dibilang jarang diperatikan, namun masih menjadi sebuah tanda tanya, yaitu tujuan dari belajar.

Sebenarnya, untuk apa kita belajar ? Berikut pembahasannya.

Berbicara mengenai tujuan dari kita melakukan proses pembelajaran, tentu banyak orang sudah umum mengatakan bahwa tujuan kita belajar adalah untuk menjadi orang yang pintar dan bisa sukses. Mungkin para pembaca juga memiliki pandangan demikian dan memang ada benarnya. Akan tetapi, lebih dari itu, tujuan utama kita sebagai seorang pelajar sebenarnya hanyalah menjadi orang yang berilmu.

Belajar memang erat kaitannya dengan ilmu, karena memang belajar merupakan ajang untuk mencari ilmu. Dan karena itu pula, tujuan kita belajar sebenarnya untuk menjadi orang yang berilmu. Namun demikian, seperti yang sudah disampaikan sebelumnya bahwa memang banyak orang saat ini mengatakan bahwa tujuan kita belajar adalah agar menjadi orang yang pintar dan sukses. Saya berpandangan bahwa pendapat yang demikian memiliki kelemahan. Apa itu ?



Pertama mengenai untuk menjadi orang yang pintar. Berdasarkan makna memang orang yang pintar memiliki arti orang yang berilmu. Akan tetapi, dapat menjadi keliru jika pemahaman kita mengenai "pintar" masih sempit. Seperti yang kita ketahui bahwa gelar "pintar" yang ada pada saat ini memiliki "lawan" yaitu bodoh. Ketika orang yag pintar berarti orang yang berilmu, maka secara tidak langsung orang yang bodoh memiliki arti orang yang tidak berilmu.

Inilah yang saya katakan keliru. Pertama, para pembaca juga mesti terlebih dahulu mendalami makna sebenarnya dari kecerdasan dan ilmu. Para pembaca dapat membaca artikel-artikel yang sudah saya tulis sebenarnya mengenai hal tersebut. Setelah kita bisa memahami makna yang sebenarnya dari kecerdasan maupun ilmu, maka kita bisa menemukan adanya perbedaan antara orang yang pintar dan orang yang berilmu.

Jika pemahaman kita saat ini masih sempit mengenai ilmu dan kecerdasan dan memiliki pandangan bahwa ada orang yang pintar, maka perlu diketahui bahwa sebenarnya makna pintar memiliki antonim tersendiri. Saat ini, disamping pemahaman kita mengenai orang yang pintar yang memiliki ilmu, secara tidak langsung kita juga memiliki pemahanan bahwa ada orang yang bodoh yang berarti tidak berilmu.

Ini berbeda dengan makna orang yang berilmu. Menurut pandangan saya, kaitannya dengan proses pembelajaran, baik orang yang menurut pemahaman kita dia pintar ataupun bodoh, keduanya bisa kita kategorikan sebagai orang yang berilmu. Mengapa ? Tentu seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya bahwa pertama kali kita harus mendalami makna sesungguhnya dari kecerdasan dan ilmu. Karena, saya merasa saat ini pemahaman kita mengenai kedua hal tersebut juga masih dipertanyakan.

Dalam konsep orang yang berilmu, mungkin orang yang bodoh memiliki makna orang yang memiliki ilmu yang kurang. Namun tetap saja maknanya bahwa dia merupakan orang yang berilmu. Pada intinya, tidak ada istilah pintar dan bodoh. Maka, untuk apa kita belajar ? Untuk menjadi orang yang berilmu, bukan menjadi orang yang pintar

Kedua, kaitannya menjadi orang yang sukses. Kembali, kita juga mesti kembali memaknai sukses yang sebenanrya. Karena bersifat kompleks, maka sekarang kita mengambil makna yang umum, yakni sukses dalam artian ruang lingkup uang. Saya rasa, menjadi sukses bukanlah sebuah tujuan dari proses menuntut ilmu yang kita jalani. Karena, banyak diluar sana orang yang berilmu, tidak semuanya mencapai kesuksesan yang kita bahas.

Sukses hanyakah "buah" dari ilmu yang kita punya. Kita tidak berdosa jika kita tidak sukses. Tapi, kita akan berdosa jika kita tidak memaksimalkan dan mengusahakan ilmu yang kita miliki untuk menjadi orang yang sukses. Sukses hanyalah sebuah jalan hidup, kamu bisa melalui jalan itu ataupun tidak. Tapi saat kamu memiliki jalan hidup, kamu butuh pegangan, yaitu ilmu.

Dengan demikian, tujuan utama kita belajar menuntut ilmu adalah untuk menjadi orang yang berilmu. Untuk apa yang akan kamu lakukan nantinya dengan ilmu yang kamu miliki, itu bukan lagi sebuah tujuan, melainkan jalan hidup.

Terima kasih. Semoga bermanfaat.