Tuesday, May 9, 2017

Belajar Bersama Guru vs Belajar Otodidak

Berbicara mengenai belajar, tentu sebenarnya kita sebagai manusia memiliki kewajiban untuk melaksanakannya dimana, bagaimana dan kapan saja. Meskipun, mungkin diantara kita lebih familiar dengan proses pembelajaran di sekolah. Disamping terkait dengan tempat, cara dan waktu, terkadang kita juga tidak memperhatikan tentang  dengan siapa kita belajar. Padahal, hal tersebut merupakan bagian dari komponen penting yang mendukung kelangsungan proses pembelajaran yang kita lakukan.

Mungkin memang kita sudah tidak asing dengan peran guru yang membantu proses pembelajaran kita, entah guru di sekolah, guru les dan guru dimana pun. Akan tetapi, tidak banyak yang menyadari bahwa belajar bersama guru tidak selamanya optimal untuk sebagian orang. Mengapa ? Pada kenyataannya memang ada sebagian orang yang lebih optimal dalam mempelajari sesuatu dengan belajar secara otodidak atau belajar sendiri. Dengan kata lain, dia membuat sistem pembelajaran sendiri, yang sekiranya nyaman untuk dia jalani.


Ada banyak hal yang membuat mereka benar-benar nyaman dengan sistem belajar sendiri atau otodidak. Namun, hal ini memang erat kaitannya dengan karakter masing-masing orang. Sebagian orang yang memiliki karakter tidak ingin diatur, tentunya dalam konteks yang tidak buruk, mereka memang cenderung lebih mudah memahami sesuatu dengan sistem belajar yang mereka buat sendiri.

Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya bahwa sebenarnya ada banyak alasan yang membuat sebagian orang lebih mudah memahami sesuatu dengan belajar secara otodidak. Akan tetapi, terlepas dari apa alasannya, tidak bisa dipungkiri bahwa memang sistem belajar secara otodidak memiliki kelebihan dan kekurangannya.

Berbicara mengenai kelebihan, seperti yang sudah saya singgung bahwa memang belajar secara otodidak membuat seseorang lebih nyaman dalam belajar. Mengapa ? Mereka bisa menyesuaikan sendiri sistem apa yang akan mereka gunakan dalam belajar, sesuai dengan apa yang mereka sukai. Menggunakan sistem yang disukai tidak bisa dipungkiri merupakan salah satu cara ampuh agar menumbuhkan rasa menyenangkan dan nyaman bagi seseorang dalam belajar. Dan rasa senang serta nyaman ini merupakan modal yang penting dalam pengoptimalan proses belajar seseorang.

Jika berbicara seputar kekurangan dari sistem belajar otodidak, tentu dapat kita lihat ketika membahas mengenai esensi belajar secara otodidak itu sendiri, yaitu penciptaan sistem belajar sesuai dengan keinginan sendiri. Dengan demikian, akan menjadi suatu kekurangan jika pernyataan 'keinginan sendiri' tersebut disalah implementasikan oleh seseorang. Dimana mereka cenderung menciptakan sistem belajar yang lalai dan tidak terarah.

Inilah kekurangan sistem belajar secara otodidak. Jika kita tidak mampu menciptakan sistem belajar sendiri dengan baik, maka pelaksanaan proses belajarnya pun tidak akan terarah. Pelaksanaan yang tidak terarah inilah yang mempengaruhi hasil belajar yang kurang optimal pula. Akan tetapi, sekali lagi bahwa kekurangan ini hanya akan terasa jika kita tidak mampu membuat dan menerapkan sistem belajar yang kita buat sendiri dengan baik.


Selain mengenai arah dan visi belajar, belajar secara otodidak pun akan terkendala dengan kapasitas. Dimana, berbeda dengan guru yang memiliki pengalaman dan kapasitas yang baik terkait penguasaan ilmu dan materi pembelajaran, belajar secara otodidak akan terkesan seperti mengajari diri sendiri. Konsep mengajari diri sendiri ini yang saya rasa merupakan konsep yang buruk. Buruk ketika kita belum mengerti suatu hal, justru kita berlagak seperti bisa dan mampu, dan diperburuk kesannya dengan seolah-olah mengajari diri sendiri. Inilah yang membuat belajar secara otodidak tidak berkonsep, dibanding belajar bersama guru.

Dibalik kekurangan dan kelebihan sistem belajar secara otodidak yang sudah saya sampaikan di atas, tentu sebenarnya tidak semua orang akan cocok dengan sistem belajar tersebut. Tidak bisa dipungkiri bahwa memang cukup banyak orang yang justru lebih optimal dalam belajar jika didampingi guru atau pembimbing.

Meski demikian, tidak dapat dibantahkan memang bahwa sistem belajar bersama pembimbing, yang dalam hal ini seorang guru pun memiliki sisi kelebihan dan kekurangan. Berbicara mengenai kelebihannya, ketika seseorang belajar didampingi oleh seorang pembimbing atau guru, dengan sistem yang dibuat oleh guru yang memang memiliki tugas untuk mengajar, saya rasa proses pembelajaran pun bisa lebih terarah.

Kita tidak perlu melakukan observasi yang jauh dan mendalam, di sekolah yang kita tempati sebagai tempat menuntut ilmu pun sudah terlihat bagaimana para peserta didik diberikan materi pembelajaran yang terstruktur dengan adanya kenyamanan dan dengan proses pembelajaran yang lebih terarah dengan didampingi oleh para guru. Dengan demikian, poin utamanya lebih kepada visi belajar yang lebih terarah.

Berbicara mengenai arah dan visi belajar, perlu saya terangkan bahwa sebetulnya apa yang saya sampaikan sebelumnya masih bersifat relatif. Dengan kata lain bahwa belajar secara otodidak belum tentu tidak terarah dan belajar bersama guru pun belum tentu terarah. Yang menjadi kunci utama keberlangsungan belajar seseorang sebetulnya ada pada dirinya sendiri, disamping komponen lain sebagai pendukung seperti guru.

Kembali pada pembahasan sistem belajar bersama guru, meski memiliki kelebihan, sudah pasti belajar dengan guru pun memiliki kekurangan. Hal ini pun memiliki keterkaitan dengan sistem belajar secara otodidak, dimana ketika ada komponen lain yang mengarahkan seseorang untuk belajar pada jalur yang sudah ditentukannya, tentu hal tersebut memiliki konsekuensi. Apa itu ? Konsekuensinya adalah tidak akan semua orang mampu menyesuaikan dengan sistem yang dibuat orang lain.

Selain itu, hal tersebut pun erat kaitannya dengan karakter masing-masing individu. Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya bahwa sebagian orang memiliki karakter yang seolah-olah tidak ingin diatur. Dan sistem belajar bersama guru ini pun tidak akan cocok untuk diterapkan pada individu yang dimaksud.

Meskipun begitu, saya kembali tegaskan bahwa hal tersebut juga masih bisa bersifat relatif. Selain itu, seharusnya memang individu yang masuk dalam konteks belajar bersama guru juga harus bisa mengesampingkan karakter yang dia miliki tersebut. Mereka harus mau diatur jika untuk hal-hal yang baik untuk dirinya.

Dari apa yang sudah saya jelaskan diatas, dapat saya tarik benang merahnya bahwa apapun sistem belajarnya, bersama guru atau belajar secara otodidak, keduanya memiliki kelebihan dan juga kekurangan. Akan tetapi, kita akan merasakan kelebihan dari salah satu sistem yang kita terapkan jika kita memiliki komitmen dan mampu menyesuaikan dengan sistem apa yang kita ambil. Jadi, intinya adalah bahwa semuanya bukan bergantung pada jalan apa yang kita pilih, tapi tentang bagaimana cara kita melangkah diatas jalan yang sudah kita pilih.

Terima kasih. Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment