Sunday, October 30, 2016

Bentuk Hukuman Yang Paling Sering Diberikan Guru Kepada Pelajar Nakal

Cukup sering kita temui adanya pelajar yang dihukum oleh sang guru. Bukan tanpa alasan, hukuman ini diberikan memang karena ulah dari si pelajar tersebut yang terkesan nakal. Dengan diberikannya hukuman ini, diharapkan pelajar nakal tersebut bisa menyadari akan kesalahannya dan tentunya tidak akan mengulanginya.

Selain itu, seperti yang kita ketahui bahwa bentuk hukuman yang diberikan kepada muridnya yang nakal tersebut banyak macamnya. Biasanya penerapan bentuk hukumannya tergantung dari tingkat kesalahan yang dilakukan si pelajar tersebut. Namun, yang akan dibahas kali ini hanyalah bentuk hukuman yang cukup populer.

Di bawah ini merupakan Hukuman Yang Paling Sering Diberikan Guru Kepada Pelajar Nakal. Berikut ulasannya.

1. Lari Keliling Lapangan

Bentuk hukuman yang paling sering digunakan adalah lari keliling lapangan. Hampir semua pelajar yang terkena hukuman dari guru pernah merasakan hal ini. Entah kenapa kebanyakan guru yang memberikan hukuman kepada muridnya memilih bentuk hukuman ini. 

Namun, alasan utamanya mungkin karena cara ini merupakan bentuk hukuman yang memberikan efek jera paling besar. Karena tentu ini membutuhkan fisik yang mumpuni dan tidak semua murid mampu untuk melakukannya. Sebab, terkadang hukuman lari keliling lapangan yang diberikan bisa sampai berpuluh-puluh keliling.

Sungguh berat kan ? Tidak ingin merasakannya kan ? Maka lebih baik kita menaati peraturan dan patuh terhadap guru. Tidak sulit, semua tergantung dari kesadaran kita sendiri. Namun perlu diingat bahwa setiap perbuatan yang kita lakukan pasti ada balasannya.

2.  Kerjakan Tugas di Luar Kelas

Ketika pelajar tidak mengerjakan pekerjaan rumah yang umumnya karena malas dan lupa, bentuk hukuman yang biasa diberikan guru kepada muridnya itu adalah menyuruhnya untuk mengerjakan kembali tugas itu di luar kelas.

Karena seperti yang kita ketahui bahwa ketika pelajar mengerjakan tugas di luar kelas dan teman di kelas lain melihatnya tentu akan timbul perasaan malu. Dengan adanya hukuman ini diharapkan akan memberikan efek jera kepada si pelajar tersebut untuk tidak mengulanginya lagi. Maksudnya agar si pelajar itu tidak malas dan lupa lagi untuk mengerjakan pekerjaan rumah

3.  Berdiri Lapangan Upacara Sambil Angkat Kaki dan Pegang Telinga

Terkesan aneh memang, namun cukup populer dan terbukti ampuh memberikan efek jera kepada pelajar nakal. Ini memang berul-betul menguras fisik, karena selain terkadang dilakukan berjam-jam, hal ini juga biasa dilakukan di bawah teriknya sinar matahari. Selain menguras fisik, hal ini juga tentunya akan memberikan rasa malu. Sebab, tentunya karena dilakukan di tempat terbuka otomatis akan banyak melihatnya. 

Meskipun demikian, ternyata di luar sana muncul pro dan kontra terhadap hal ini. Ada yang tidak setuju dan beranggapan bahwa hal ini dapat merusak fisik dan psikis pelajar. Namun, ada juga yang menyetujui hal ini karena mereka beranggapan bahwa hal ampuh untuk mendidik anak khususnya pelajar agar disiplin dan menaati setiap peraturan yang ada.

Entah siapa yang benar dan siapa yang salah, namun yang terpenting di sini adalah bahwa kita harus melihat sisi yang positifnya bahwa hukuman ini diterapkan tentu karena ada sebabnya dan guru tidak bisa disalahkan sepenuhnya. Namun, sebagai seorang pelajar jika kita tidak ingin merasakan hal itu, maka sudah menjadi kewajiban kita untuk patuh terhadap guru dan juga menaati setiap peraturan yang ada.

Itulah tadi beberapa bentuk hukuman yang paling sering diberikan guru terhadap pelajar yang nakal. Memang sebenarnya masih banyak lagi bentuk hukuman yang biasa diberikan guru terhadap pelajar nakal yang tidak saya uraikan. Sebab, yang saya bahas kali ini hanyalah bentuk hukuman yang paling populer dan diterapkan.

Mungkin juga ada yang bertanya-tanya kenapa hukuman dikeluarkan dari sekolah tidak dimasukkan. Yang saya bahas kali ini hanyalah bentuk hukuman yang diberikan oleh guru terhadap muridnya ketika berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Dan untuk mengeluarkan pelajar dari sekolah tentu itu bukan kapasitas dari seorang guru. Yang mempunyai kapasitas untuk mengeluarkan siswa dari sekolah tentunya kepala sekolah.

Dan dari uraian di atas bahwa segala bentuk hukuman itu sebenarnya mempunyai tujuan yang baik. Selain itu, perlu ditekankan juga bahwa segala bentuk hukuman yang diberikan oleh guru terhadap muridnya pasti ada sebabnya. Maka, kita tidak boleh hanya melihat bentuk hukuman hanya dari satu sisi saja. Kita juga harus melihat sisi positif dari diberikannya hukuman tersebut. Karena tentunya guru mempunyai alasan untuk mengambil tindakan itu dan tidak akan asal-asalan dalam mengambil keputusan.

Semoga artikel di atas bermanfaat. Terima kasih telah membaca. Sekian.


No comments:

Post a Comment