Monday, November 28, 2016

Saat Peranan Otak Kini Jauh Lebih Penting Dibandingkan Otot



Tulisan ini merupakan salah satu bentuk respon saya terhadap salah satu fenomena yang berkembang dimasyarakat mengenai peranan mana yang lebih penting, otak atau otot yang dalam hal ini adalah tenaga. Sebab, selama saya hidup, saya kerap menjumpai adanya pandangan yang sinis terhadap orang-orang yang memiliki fisik yang kurang mumpuni namun sebetulnya dia mempunyai potensi yang lain didalam otaknya atau lebih tepatnya dalam pikirannya, baik berupa kecerdasan dan sebagainya atau bahkan sebaliknya.

Adanya fenomena inilah yang akhirnya menimbulkan pandangan yang berbeda-beda di masyarakat mengenai lebih penting peranan otak atau peranan otot. Ada yang berpendapat bahwa ototlah yang memiliki peranan utama dalam hidup ini. Karena dengan ototlah tubuh kita bisa melakukan berbagai aktivitas seperti berjalan, berlari, berdiri, makan dan sebagainya .

Tidak bisa dipungkiri bahwa hal ini memang benar adanya. Kita bisa melakukan berbagai macam aktivitas karena bantuan dari otot. Namun jika kita melihat dari sudut pandang yang lain bahwa sebenarnya hal ini lambat laun mulai berubah.

Dimana pada zaman sekarang, ketika teknologi terus berkembang dengan begitu pesat, saat manusia terus berinovasi dan berimajinasi dengan begitu leluasa dan disitulah peranan otak kini lebih berarti dibandingkan dengan otot. Orang-orang kini lebih membutuhkan dan mengutamakan apa yang ada dipikirannya, baik untuk kemajuan dirinya atau bahkan orang banyak.

Lantas mengapa kini otak jauh lebih memegang  peranan yang lebih besar dibandingkan dengan otot ?

Seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa kini manusia memiliki ruang yang lebih terbuka untuk berinovasi, berimajinasi dan juga berkreasi, menciptakan hal-hal baru yang  mendukung setiap pekerjaan manusia dengan mengikuti perkembangan zaman. Selain itu, kini juga sebenarnya manusia yang memiliki kecerdasan maupun kreatifitas memiliki penghargaan jauh  lebih tinggi dibandingkan dengan tenaga yang kuat.

Anda tahu Stephen Hawking ? Ia merupakan salah satu fisikawan hebat pada saat ini. Ia bahkan bertugas di lembaga penerbangan dan antariksa Amerika Serikat, NASA. Namun apakah anda tahu bahwa kondisi dia tidak seperti manusia normal. Dia hanya bisa berdiam diri ditemani kursi roda dan bahkan untuk berbicara pun dia kesulitan.

Kondisi ini pun dia alami karena menderita suatu penyakit yang membuatnya lumpuh total. Namun dia tidak patah semangat dan akhirnya dia menjadi seorang yang cerdas. Bahkan teori-teori yang dikemukakannya pun sangat berperan dalam perkembangan fisika modern, meskipun dia tidak memiliki fisik yang mumpuni.

Bukan bermaksud untuk mengesampingkan orang-orang yang mempunyai kemampuan yang lebih dari tenaganya. Sebab, perlu diakui juga bahwa orang-orang yang memiliki fisik yang mumpuni , apalagi mempunyai skill dan kemampuan di bidang tertentu seperti olahraga maupun seni bela diri yang baik, ini merupakan sebuah prestasi tersendiri bagi dirinya. Kini, orang-orang yang menjadi olahragawan/atlet, entah berprestasi atau tidak, tentu akan memiliki penghargaan yang tinggi juga atas kemampuan yang dimilikinya.

Namun, yang harus diingat adalah bahwa sekalipun seorang olahragawan, mempunyai fisik yang mumpuni, tetap saja ia membutuhkan peranan otaknya yang lebih besar. Kita ambil contoh seorang atlet sepakbola, ia mempunyai fisik yang mumpuni, namun ia tidak mampu mengolah otaknya dengan baik ketika pertandingan maka fisik yang ia miliki pun tidak akan bernilai apa-apa.

Seorang atlet pun harus tetap menggunakan otaknya untuk bermain cerdas ketika pertandingan jika dia ingin sebuah kemenangan. Disinilah terlihat bahwa otaklah yang memiliki peranan yang lebih penting dibandingkan dengan otot.

Anda tahu harimau ? Hewan buas yang memiliki kelebihan dengan larinya yang cepat, tenaganya yang kuat dan juga terkamannya yang menakutkan, tapi seperti yang kita ketahui bahwa hewan tidak memiliki akal. Semua yang dimiliki oleh harimau tersebut tetap tidak akan membuatnya lebih mulia dari manusia.

Seperti yang kita ketahui bahwa harimau hanya memiliki tenaga yang mumpuni, namun tidak memiliki akal layaknya kita manusia. Terlihat bahwa otak memiliki peranan yang bisa dibilang lebih penting dari otot. Seperti yang kita ketahui juga bahwa dalam pengendalian otot, kita juga menggunakan otak.

Tulisan ini tidak dibuat untuk kita tidak mensyukuri apa yang kita punya. Tulisan ini bermaksud agar tidak ada lagi yang namanya merendahkan satu sama lain hanya karena apa yang dimilikinya. Kita semua sama, entah yang memiliki kemampuan lebih dari otak ataupun ototnya. Karena pada hakikatnya semua manusia memiliki kedua-duanya.

Yang membedakannya adalah apakah kita ingin memaksimalkan keduanya atau hanya salah satu saja? Selain itu, yang terpenting adalah bahwa kita juga harus bisa bersyukur dan juga memaksimalkan kemampuan yang kita punya.

Jika kita memiliki fisik yang mumpuni dan apalagi disertai skill dan kemampuan dibidang tertentu misalnya olahraga maupun seni bela diri, maka kita harus asah terus kemampuan yang kita miliki itu agar nantinya bisa maksimal. Namun, tetap saja kita harus memaksimalkan otak kita disamping fisik mumpuni yang kita punya.

Gunakan dengan bijak, jangan sampai salah pakai. Apalagi jika kita mempunyai kemampuan dibidang bela diri. Maka kita harus mengendalikan diri kita dengan baik agar nantinya kita tidak salah dalam mengambil langkah.

Semoga bermanfaat. Terima kasih. Sampai jumpa.

11 comments:

  1. otak emang lebih penting daripada otot karena otak yang mengatur kapan kita gerak dan kapan kita berhenti itu kalau engga salah :)

    ReplyDelete
  2. benar banget ini otak lebih penting daripada otot

    ReplyDelete
  3. Bermanfaat sekali infonya, thanks gan

    ReplyDelete
  4. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  5. apalagi klo punya otak pinter plus otot kuat

    ReplyDelete
  6. intinya harus seimbang ya gan?
    btw tq informasinya

    ReplyDelete
  7. Otak dan otot itu ya harusnya seimbang. Saling menguatkan satu sama lain. Ada kalanya ada hal2 yg tdk bisa dilakukan hanya dengan otak saja tp harus dg otot. Iya contohnya mindahin barang kan pake otot juga pake otak. Otaknya buat mikir benda dipindahkan kemana caranya diangkut, dijepit, dibawa ditendang dsb ototnya yg melakukan perintah dari otak.kalo otak aja yg bisa mindahin barang hebat dong ntar...jd nya telekinesis yak

    ReplyDelete
  8. Bagus gan, mengingatkan kembali supaya tidak merendahkan orang lain. :)

    ReplyDelete