Thursday, November 24, 2016

Student True Story : Dihukum Oleh Guru


Sebagai seorang pelajar, hampir setiap hari kita lewati dengan mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah. Banyak hal yang sudah atau bahkan akan kita rasakan disana, baik suka maupun duka. Sebetulnya tak penting apakah itu suka maupun duka. Yang terpenting adalah bahwa kita harus bersungguh-sungguh selama bersekolah.

Bersunggung-sungguh disini mempunyai makna yang sangat luas. Selain kita harus bersungguh-sungguh dalam menjalani peran kita sebagai seorang pelajar yaitu belajar, hal yang harus juga kita perhatikan adalah bersungguh-sungguh dalam menaati setiap tata tertib/peraturan yang berlaku di sekolah.

Peraturan yang dimaksud disini bukan hanya peraturan yang tertulis dalam papan tata tertib saja. Tetapi juga peraturan yang otomatis berlaku selama kita menjadi sebagai seorang pelajar. Salah satu bentuk peraturan yang secara alami berlaku dalam diri kita sebagai seorang pelajar adalah mengerjakan tugas yang sudah dibebankan oleh guru kepada kita.

Meski banyak yang mengatakan bahwa hal ini termasuk ke dalam salah satu kewajiban seorang pelajar, namun perlu diketahui juga bahwa hal ini juga bisa dibilang sebagai suatu aturan yang bersifat alamiah. Maksudnya, peraturan ini memang mulai berlaku secara otomatis sejak kita memiliki gelar seorang pelajar. Sejak kita menjadi seorang pelajar dan apabila diberi suatu tugas, maka hal yang kita lakukan tentu adalah mengerjakannya dengan sungguh-sungguh. Jika kita tidak mengerjakannya tentu yang akan kita dapatkan adalah sebuah sanksi.

Disinilah terlihat bahwa hal ini merupakan sebuah aturan. Sebab, seperti yang kita ketahui bahwa salah satu yang menjadi identitas sebuah aturan adalah adanya sanksi yang diberikan jika ada yang melanggarnya. Jika kita tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru maka sebagai balasannya kita akan diberikan sanksi yang setimpal oleh guru.

Baca : Hal-hal Yang Dianggap "Horor" Oleh Sebagian Pelajar

Sebetulnya, selain karena tidak mengerjakan tugas, masih banyak penyebab yang mendorong para guru untuk memberikan hukuman atau sanksi kepada anak didiknya. Tentu alasan yang paling utama adalah karena anak didiknya tersebut telah melanggar tata tertib yang belaku. Namun, pada realitanya banyak guru yang menghukum anak didiknya karena tidak mengerjakan tugas yang telah diberikan.

Sebetulnya ketika guru memberikan hukuman tersebut bukan tanpa maksud dan tujuan. Para guru mengharapkan agar anak didiknya merasa jera dan akan memperbaiki dirinya sendiri setelah diberikan hukuman tersebut. Namun terkadang hal ini disalah artikan oleh sebagian pihak sebagai tindakan yang salah.

Banyak pihak yang berpandangan seperti itu karena mereka melihat beberapa kejadian ketika seorang guru yang memberikan hukuman kepada muridnya dengan melewati batas wajar dan akhirnya lebih terkesan sebagai tindakan penganiayaan, seperti mencubit, memukul, menendang dan sebagainya. Dan lambat laun pemikiran banyak orang mengatakan bahwa guru yang memberikan hukuman adalah tindakan negatif.

Padahal perlu diketahui bahwa tidak semua guru yang memberikan hukuman seperti itu. Karena masih banyak guru yang memberikan hukuman yang wajar dan masih memberikan efek jera. Disinilah kedua belah pihak yaitu guru dan pelajar harus saling mengerti satu sama lain.

Baca : Bentuk Hukuman Yang Paling Sering Diberikan Guru Kepada Pelajar Nakal

Para guru, khususnya yang memberikan hukuman yang terbilang keluar batas harus mampu mengendalikan dirinya sendiri. Para guru harus berpikir ulang sebelum memberikan hukuman kepada anak didiknya. Dalam artian para guru juga harus mengedepankan sis kemanusiaannya dengan memikirkan dampak yang ditimbulkan terhadap fisik maupun psikis anak didiknya tersebut.

Selain itu, kita sebagai seorang pelajar juga harus selalu menaati setiap peraturan yang ada dimana pun, salah satunya di sekolah jika tidak ingin dihukum. Terutama kita harus selalu mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan bersungguh-sungguh. Karena alasan yang paling sering digunakan untuk menghukum anak didiknya adalah karena anak didiknya tersebut tidak disiplin dalam mengerjakan tugas. Padahal tugas diberikan guru semata-mata demi kebaikan kita dan masa depan kita sendiri.

Dan andaikan memang kita terkena hukuman oleh guru, maka jadikanlah itu sebagai pemicu diri kita untuk berubah menjadi lebih baik. Jangan berprasangka bahwa guru atau siapa pun yang menghuku kita sebagai tindakan untuk menyiksa kita. Karena pada hakikatnya hukuman yang kita rasakan adalah balasan dari apa yang kita lakukan sendiri.

Semoga bermanfaat. Terima kasih. Sampai jumpa.








6 comments:

  1. tidak ada hukuman atau sanksi yang diberikan jika tidak ada pelanggaran yang dilakukan...
    jika guru dilarang memberikan efek jera pada murid berarti guru dilarang membentuk karakter calon penerus yang taat aturan dan hukum...
    lanjutkan para guru ane mendukungmu...

    ReplyDelete
  2. Yang bikin malu itu kalau kita dihukum berdiri didepan saat upacara bendera, malunya level greget...

    ReplyDelete
  3. Peraturan ada untuk ditaati bukan dilanggar.

    ReplyDelete
  4. jadi siswa itu jangan membangkang guru, karena guru merupakan orang tua kita di sekolah. kalau di hukum oleh guru ya karena siswa yang salah

    ReplyDelete
  5. kalo sekarang di hukum guru malah lapor polisi haha

    ReplyDelete
  6. beda ama skrg ya..
    tp gatau lebih bagus dulu apa skrg

    ReplyDelete