Tuesday, November 22, 2016

Student True Story : Frustasi Karena Mendapatkan Nilai Kecil

Nilai yang besar bagi kalangan pelajar merupakan sesuatu yang istimewa dan selalu diidam-idamkan. Hampir setiap hari kita belajar dan terus belajar agar bisa mendapatkan nilai yang diharapkan. Apalagi jika ditambah menjelang ulangan atau ujian, porsi belajar pasti akan lebih ditingkatkan.

Hal ini dianggap wajar karena pada saat ini nilailah yang menjadi penentu sebuah kelulusan atau kenaikan kelas. Selain itu, pola pikir pelajar saat ini mengatakan bahwa kepintaran seseorang dinilai karena nilai yang diperolehnya. Sehingga tak bisa dipungkiri bahwa banyak pelajar yang memiliki hasrat tinggi untuk mendapatkan nilai yang besar.

Baca juga : Tips Memilih Kegiatan Ekstrakurikuler

Oleh karena itu, jika seorang pelajar mendapatkan nilai yang besar ketika mengerjakan soal ulangan, ujian atau bahkan tugas biasa yang diberikan guru, senangnya bukan main. Tentu ia akan merasa bangga akan pencapaian yang diraihnya. Apalagi jika itu dihasilkan dari do'a, usaha dan keringatnya sendiri. Hal ini akan menjadi sesuatu yang sangat membanggakan bagi dirinya sendiri atau bahkan bagi orang-orang terdekatnya.

Lantas bagaimana jika pelajar tersebut mendapatkan nilai yang kurang baik atau bisa dibilang kecil ?

Bagi sebagian pelajar, kondisi ini mungkin terdengar biasa dalam artian mereka menerima itu dan mencoba berbenah diri agar kedepannya hal ini tidak terulang kembali. Dia akan belajar lebih giat lagi agar nanti bisa mendapatkan nilai yang memuaskan. Ini merupakan sikap yang paling tepat jika kita mendapatkan nilai yang kurang memuaskan.

Baca juga : Manfaat Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler

Namun, tidak sedikit juga dari kalangan pelajar yang merasa frustasi yang dalam artian bahwa mereka menyalahkan diri sendiri dan kecewa akan hasil yang mereka peroleh. Ini bisa dibilang merupakan sikap yang salah dan tidak dianjurkan untuk dilakukan oleh pelajar yang mendapatkan nilai yang kecil.

Sebagai seorang pelajar, seperti yang telah disampaikan sebelumnya bahwa sebaiknya kita menerima hal itu dengan ikhlas dan selanjutnya kita harus memperbaiki diri, belajar lebih giat dan selalu berdoa agar nantinya kita bisa meraih nilai yang menjadi harapan kita. Dan bukannya kita meratapi sebuah kegagalan yang justru hanya akan membuat kita terpaku dan selangkah lebih mundur dari yang lain.

Baca juga : Tips Agar Terhindar dari Bahaya Narkoba

Perlu diketahui juga bahwa hal ini bukanlah murni sebuah kegagalan. Karena, tidak ada yang namanya kegagalan dalam suatu usaha disertai do'a. Kegagalan yang sesungguhnya adalah ketika kita menyerah sebelum mencoba dan tidak ada usaha apalagi do'a.

Oleh karenanya, perlu ditegaskan kembali bahwa lebih baik kita memperbaiki diri agar mendapatkan hasil yang lebih baik di hari esok ketimbang meratapi sebuah kegagalan yang tidak murni sebuah kegagalan yang hanya akan membuat kita tidak maju dan berdiam diri dalam sebuah keterpurukan. Semuanya tergantung pada pribadi masing-masing. Karena tidak ada usaha dan do'a yang sia-sia. Yang ada hanyalah sia-sia karena tidak ada usaha apalagi do'a.

Semoga bermanfaat. Terima kasih. Sampai jumpa.

15 comments:

  1. Tidak ada keberhasilan yang tidak diawali dengan kegagalan...

    ReplyDelete
  2. Nilai bukanlah pengukur seseorang akan sukses dimasa mendatang so jangann pernah kecil hati dengan nilai kecil

    ReplyDelete
  3. Yup betul. Saya pun pernah mengalami minder yang luar biasa ketika nilai saya rendah sampai semangat belajar ikutan turun juga. Dan baru menyadari sekarang kalau bukan nilai yg kita kejar tp prosesnya kita bisa mencapai nilai lebih baik itu yg dikejar karena selepas sekolah, kuliah, toh tdk lagi nilai berupa angka dan huruf tapi bisa langsung dari pengamatan seseorang terhadap kinerja kita.

    ReplyDelete
  4. Gagal adalah awal dari kesuksesan asal setelah jatuh segera bangkit kembali.

    ReplyDelete
  5. Bener bgt gan klau ane yg pnting ilmunya bkn nilainya

    ReplyDelete
  6. Sejatinya nilai itu mengikuti proses belajar. Jadi tetap semangat belajar..

    ReplyDelete
  7. seloo maah, yang penting ngerjainnya jujur
    asalkan udah usaha keras

    ReplyDelete