Sunday, April 2, 2017

Semua Karena BLOG


Setiap orang memiliki alasan masing-masing mengapa mereka menulis dan membuat sebuah karya tulis. Setiap orang memiliki tujuan masing-masing dengan karya tulis yang mereka buat. Tidak perlu dipikirkan apa alasan dan tujuan mereka, namun satu yang pasti bahwa lewat karya tulis yang mereka buat, mereka pasti ingin memberikan pengaruh untuk seseorang atau sesuatu di sekitarnya. Tak terkecuali dengan diri saya sendiri.

Untuk membuat karya tulis yang berdampak baik bagi lingkungan sekitar memang mesti didukung juga dengan kualitas yang baik dari karya tulis itu sendiri. Namun, lebih dari itu, sebenarnya jika yang kita cari adalah dampak bagi lingkungan sekitar, maka cukup dengan kita menulis dan mempublikasikan karya kita, secara tidak langsung kita sudah menjadi "pusat gravitasi" bagi lingkungan di sekitar kita.

Mengapa ini bisa terjadi ?

Latar belakang yang membuat saya mengatakan hal yang demikian sebenarnya dari apa yang saya alami sendiri. Banyak orang yang mengatakan bahwa untuk membuat sebuah blog lalu mengisi dengan tulisan adalah sesuatu yang mudah. Saya sependapat dengan itu. Namun, untuk membuat sebuah tulisan yang berdampak bagi lingkungan sekitar tidak semudah yang banyak orang katakan.

Sebagai seorang yang mengaku sendiri bahwa dirinya adalah seorang blogger, saya selalu menyempatkan waktu untuk bisa mengisi blog ini dengan tulisan. Karena gelar blogger yang saya miliki merupakan hasil dari pengakuan diri sendiri, maka bisa ditebak bahwa apa yang ada di dalam blog ini tidak sebaik tulisan para blogger yang sebenarnya. Dan saya akui bahwa hal itu benar adanya. Dan kalian para pembaca bisa menilainya sendiri dengan membaca tulisan-tulisan yang ada di blog ini.

Meski tulisan-tulisan yang saya buat memiliki kualitas yang bisa dibilang kurang mumpuni, namun pada kenyataannya tulisan-tulisan tersebut berhasil menarik perhatian dari orang-orang di lingkungan sekitar saya, utamanya adalah teman. Setelah mereka mengetahui bahwa saya aktif nge-blog dan membaca tulisan yang saya buat, mereka mulai "membuka mata" akan apa yang saya lakukan.

Bahkan berapa teman saya di sekolah pun memberikan apresiasi terhadap kegiatan blogging yang saya lakukan. Bentuk apresiasi yang paling umum adalah ketertarikannya terhadap karya tulis yang saya buat. Tak cukup sampai disitu, ada satu hal yang paling saya syukuri, yaitu beberapa teman saya mulai tertarik untuk melakukan hal yang  saya lakukan. Beberapa teman saya mulai membuat blog dan mengisi konten blog dengan tulisan-tulisan karya mereka sendiri.

Pada mulanya memang setelah saya mereka mengunjungi blog saya, mereka hanya sekedar ingin mengetahui lebih banyak tentang blog. Rupanya tak sampai disitu, hasrat mereka terus meningkat sehingga pada akhirnya mereka juga rupanya meminta saya untuk memberikan tips untuk menulis yang baik. Setelah itu, beberapa dari mereka mulai membuat blog dan mengisi konten blog dengan tulisan-tulisan karya mereka sendiri.

Perlu diketahui bahwa tidak semua orang-orang terdekat saya mendukung apa yang saya lakukan. Disamping ada yang peduli dan mendukung, tentu ada juga diantara mereka yang tidak peduli atau bahkan seakan menyesal dan kapok untuk tidak membaca tulisan saya lagi. Bagi saya tak masalah. Sebab, karena setidaknya saya telah berhasil menjadi "pusat gravitasi" bagi mereka dan membuat mereka membaca tulisan saya meski hanyak untuk sekali seumur hidup. Bukankah gravitasi bumi juga menarik sesuatu yang membahayakan bagi bumi itu sendiri, seperti meteor bukan ?

Dari situ saya belajar bahwa untuk bisa mempengaruhi lingkungan sekitar, yang perlu kita lakukan hanyalah sebuah tindakan dan proses. Entah proses itu berhasil atau tidak, yang terpenting kita sudah memberikan apa yang bisa kita lakukan. Sebab, masih banyak orang yang ragu dalam berkarya karena mereka takut gagal. Dan ketakutan itu hanya akan membuat kita "mengakar di atas tanah" dan tidak akan berbuat apa-apa.

Semua Juga Karena Smartphone LUNA

 
Smartphone LUNA

Dalam proses pembuatan karya tulis yang saya lakukan, semua tidak terlepas dari aktifitas mencari referensi, aktifitas fotografi, berinteraksi dengan ­reader dan kegiatan-kegiatan lain sebagai pemanis dari aktifitas blogging yang saya lakukan. Untuk melakukan hal-hal di atas, umumnya para blogger memang menggunakan laptop/notebook dan kamera digital yang mumpuni. Ternyata, mereka tidak mengetahui bahwa semua aktifitas di atas bisa dikerjakan dengan cepat dan efisien lewat satu smartphone yang mumpuni, yaitu smartphone Luna.

Bagaimana bisa ? Mungkin itu pertanyaan yang membayangi benak kalian bukan ?

Dengan spesifikasi yang mumpuni, khususnya kualitas kamera yang tinggi dan kemampuan fotografinya yang mampu menandingi kualitas kamera iPhone 6, smartphone LUNA seakan langsung menjawab semua keinginan para blogger untuk melakukan kegiatan-kegiatan pemanis dalam aktifitas blogging-nya kapan saja dan dimana saja. Sebab, salah satu kebutuhan utama para blogger adalah terkait keefektifan dan keefisienan dalam aktifitas blogging-nya. Dan saya rasa smarphone LUNA sudah menjawab dan memenuhi kebutuhan itu.

Kapan saja dan dimana saja ?

Benar sekali. Tak hanya dari segi spesifikasi penerapan teknologi dan fitur yang begitu mumpuni, smartphone LUNA juga dibekali body yang tahan banting dan sangat berguna bagi para blogger yang ingin menjalankan aktifitas blogging-nya dimana saja dan dimana saja. Apalagi jika digunakan oleh para travel blogger yang sejatinya mesti menjalani aktifitasnya diberbagai medan.

Semua Juga Karena Kamu, Kalian dan Mereka

 
Kamu, Kalian dan Mereka

Aktifitas ­blogging yang awalnya hanya sebagai hobi, kini mulai memiliki nilai yang lebih dari sekedar hobi. Dengan aktifitas blogging dan dengan tulisan yang saya buat, semakin banyak orang yang tertarik dengan apa yang saya kerjakan. Dan karena ketertarikan orang-orang itulah yang membuat saya menemukan alasan baru mengapa saya menulis. Kini dan nanti, saya menulis juga karena Kamu, Kalian dan Mereka. Dan semua tulisan yang telah, sedang dan akan saya buat akan saya dedikasikan untuk Kamu, Kalian dan Mereka.

Konsep hidup yang paling indah adalah saat nyawamu berguna untuk hidup orang lain. Dan konsep hidup yang paling buruk adalah saat detak jantung yang kamu miliki tidak bermakna apa-apa, kecuali hanya memompa darah untuk tubuhmu sendiri.

#BeTheGravity #SmartphoneLUNA

3 comments:

  1. Yang jelas intinya adalah life is sharing. Hanya melalui blog pun kita masih dapat berbagi

    ReplyDelete
  2. Menulis membuat kita terus hidup

    ReplyDelete
  3. Lucu HPnya :) namanya kek kucingnya Sailormoon yak?

    ReplyDelete