Friday, February 17, 2017

Narkoba The Series : Pemakai


Setelah sebelumnya dalam rangkaian Narkoba The Series kita telah membahas mengenai pengedar dan bandar narkoba, maka pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai si pemakai narkoba itu sendiri. Sebab, salah satu komponen penting dalam permasalahan penyalahgunaan narkoba adalah pemakai. Oleh karena itu, ulasan mendalam mengenai pemakai narkoba juga menjadi sangat penting.

Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya bahwa dalam kaitannya dengan permasalahan penggunaan narkoba, kita tidak boleh lupa akan si pemakai narkoba itu sendiri. Penyalahgunaan narkoba menjadi sebuah permasalahan karena adanya pengguna. Kita tidak akan mengenal permasalahan penyalahgunaan narkoba jika di dunia ini tidak ada seorang pun yang menyalahgunakan pemakaian dari narkoba itu sendiri. Sebab, sebetulnya narkoba atau narkotika sendiri memiliki manfaat bagi kehidupan manusia jika digunakan dalam 'jalurnya'.

Nah, dalam kaitannya dengan pemakai narkoba, tentu sebagian besar dari kita telah mengetahui bahwa banyak anggapan diluaran sana yang mengatakan bahwa si pemakai adalah korban dari dinamika permasalahan penyalahgunaan narkoba. Tidak bisa kita sanggah sepenuhnya sebab tentu adanya si pemakai akibat aktivitas dari para pengedar dan bandar.

Selain itu, seperti yang kita ketahui bahwa penggunaan narboba dan sejenisnya itu sendiri memberikan dampak yang buruk terhadap kondisi fisik dan psikis pemakainya. Dari sisi inilah yang kemudian kita asumsikan si pemakai adalah seorang korban, apalagi jika si pemakai ini adalah anak muda yang merupakan generasi penerus bagi masa depan dunia umumnya.

Namun, perlu diketahui juga bahwa semua pemakai narkoba tidak bisa kita berikan title 'korban'. Mengapa ? Karena menurut saya sendiri, si pemakai bisa kita anggap sebagai seorang korban jika ia memang memakai narkoba karena alasan dari pengaruh dari masalah-masalah lain, seperti frustasi akibat broken home, dsb. Sehingga timbullah dorongan untuk dia menggunakan narkoba. Apalagi dengan adanya dukungan semakin banyaknya penyebaran narkoba yang mudah didapat. Dan ia sebetulnya menggunakan narkoba dalam keadaan tidak sadar, dalam artian alasannya bukan sepenuhnya tentang narkoba itu sendiri.

Lain dengan seseorang yang memakai narkoba karena alasan mencari kesenangan saja lewat sensasi dari penggunaan narkoba. Mereka sebetulnya tidak ada alasan lain selain dari apa yang sudah saya sampaikan diatas. Dan yang memprihatinkan adalah sebagian dari mereka bahkan sangat paham akan dampak dari penggunaan narkoba. Apa mereka layak untuk kita anggap sebagai seorang korban ? Saya rasa tidak.

Dari apa yang sudah saya sampaikan diatas bisa kita tarik kesimpulan bahwa tidak semua pemakai narkoba bisa kita beri title sebagai seorang korban. Meskipun begitu, kita juga mesti menyadari bahwa akan cukup sulit untuk kita memilah mana yang betul-betul seorang korban atau tidak. Namun yang ingin saya tekankan disini adalah bahwa itu semua tetap kembali dari bagaimana upaya pencegahan, bukan sekedar penanggulangan.

Upaya-upaya yang dimaksud sebetulnya kuncinya ada pada diri masing-masing individu. Bagaimana kita bisa membentengi diri kita dengan keyakinan mengenai agama, moral, kehidupan dan memahami apa itu narkoba dan dampaknya. Kita tidak bisa selalu berbicara mengenai pemerintahan. Sebab, permasalahan narkoba adalah tentang sikap dari manusia. Dan kita tidak akan mampu untuk memahami sikap dari masing-masing manusia. Bahkan mungkin tak jarang kita sendiri 'dibutakan' oleh sikap kita sendiri.

Namun, tentu pemerintah juga memiliki peranan krusial, khususnya dalam hal penegakan hukum dan rehabilitasi. Semua itu mesti dimaksimalkan oleh pemerintah. Yang dilakukan pemerintah bukan terkait dengan pribadi seseorang, tapi tentang dampak yang ditimbulkan pada semua orang. Karena pemerintah pun tidak akan mampu memahami diri seseorang.

Bukan hanya diri sendiri dan juga pemerintah yang memiliki peranan penting dalam upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan, tapi juga orang-orang terdekat. Keluarga dan teman dekat yang memiliki peranan untuk menciptakan ruang yang aman terhadap setiap individu. Ruang inilah yang kemudian membentengi seseorang untuk tidak keluar menuju ruang lain yang dirasa baik. Dan mereka juga lah yang memiliki akses untuk mendampingi, mengawasi, serta kontrol yang cukup penting, meskipun tidak memang secara sepenuhnya.

Oleh karena itu, permasalahan penyalahgunaan narkoba, apalagi yang berkaitan dengan pemakainya mesti kita soroti lebih jauh. Sebab, kunci dari semua permasalahan ini sebetulnya ada pada si pemakai. Jika kita kesulitan dalam menghalau para pengedar dan bandar, maka mengurangi atau bahkan menghapus pemakainya adalah jalan terakhir. Semoga bermanfaat. Terima kasih. Sampai jumpa.

No comments:

Post a Comment