Opini : Masihkah Guru sebagai Pahlawan Tanpa Tanda Jasa ?

Dari dahulu kita mendengar dan mengetahui bahwa guru merupakan "PAHLAWAN TANPA TANDA JASA". Gelar ini memang layak diberikan kepada guru yang berjasa dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Gelar ini disandang oleh guru yang memang tidak mendapatkan imbalan apa pun atas jasanya tersebut. Memang pada beberapa waktu yang lalu banyak guru yang seakan tidak pernah diperhatikan oleh pemerintah. Mereka rela mengabdikan diri demi masa depan bangsa meski tidak mendapat upah atau imbalan dari pemerintah

Seperti yang kita ketahui bahwa akhir-akhir ini banyak guru yang memperjuangkan hidupnya sendiri hanya untuk sekedar diangkat menjadi seorang PNS. Mereka sudah lama hidup dalam ketidakpastian, bahkan meski mereka para guru yang biasa disebut sebagai guru honorer juga diberi upah tapi yang mereka dapatkan itu jauh dari yang didapatkan oleh seorang guru PNS. Inilah sebuah dinamika di dunia pendidikan yang sudah menjadi cerita lama.

Oleh karena itu, apakah guru masih bisa disebut sebagai "PAHLAWAN TANPA TANDA JASA" ?

Ketika hidup para guru mulai sejahtera karena upah/tanda jasa yang telah diterima. Upah bulanan, THR, bonus dan sebagainya seakan telah menghapus gelar "PAHLAWAN TANPA TANDA JASA" yang dahulu di agung-agungkan. Selain itu, banyak guru yang menyepelekan tanggung jawabnya sebagai seorang pendidik.

Yang mengecewakan adalah ketika kinerja-nya tidak sebanding dengan upah yang diterima. Banyak kita lihat dan dengar berita tentang perbuatan yang tidak baik dilakukan oleh guru. Perbuatan asusila yang dilakukan guru terhadap muridnya, berbuat kekerasan terhadap anak didik-nya dan masih banyak lagi.

Perlu diketahui bahwa perbuatan buruk yang dilakukan oleh sebagian guru akan merusak citra semua guru. Kami sebagai pelajar hanya bisa berharap bapak dan ibu guru bisa melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Jadikan upah yang kalian terima sebagai penyemangat untuk memiliki kinerja yang lebih baik. Dan kembalikanlah gelar "PAHLAWAN TANPA TANDA JASA" yang dahulu tumbuh dalam benak kalian. Namun, apa pun yang terjadi kami tetap menganggap kalian sebagai pahlawan dalam hidup kami. Terima kasih guru !