Friday, October 21, 2016

Pelajar (Anak) Mencari Nafkah Untuk Keluarga, Salahkah ?

Seperti yang kita ketahui bahwa tugas utama sebagai seorang pelajar adalah belajar. Tujuan kita ke sekolah yaitu untuk menuntut ilmu untuk masa depan kita. Sebagai seorang pelajar sudah seharusnya kita bersungguh-sungguh dalam belajar. Kita harus fokus dan tidak boleh bermain-main dalam hal ini.

Namun, tidak semua pelajar bisa seperti itu. Ada diantara mereka yang juga mempunyai tugas lain yang membuat fokus belajar-nya terbagi. Salah satunya adalah mencari nafkah untuk keluarga. Selanjutnya timbul pertanyaan, Apakah salah seorang pelajar mencari nafkah untuk keluarganya ?

Ada orang yang beranggapan bahwa hal itu salah dan mereka tidak setuju akan hal itu. Salah dalam artian bahwa pelajar tidak memiliki kewajiban untuk itu. Mereka yang kontra beranggapan bahwa jika yang memiliki kewajiban untuk mencari nafkah adalah mutlak orang tuanya, khususnya ayahnya.

Mereka juga berpendapat bahwa hal itu dapat mengganggu konsentrasi belajar si anak. Dan juga akan berdampak buruk terhadap prestasi belajar si anak.  Bahkan yang paling membahayakan adalah ketika hal itu bisa merusak psikis si anak. Mengapa ? Umumnya pelajar yang mencari nafkah maka waktunya akan habis untuk bekerja dan tidak mempunyai waktu untuk bermain sebagai kodratnya sebagai seorang anak dan pelajar untuk bermain dan belajar.

Namun, tidak sedikit juga yang setuju akan hal itu. Mayoritas dari mereka yang setuju berpendapat bahwa hal itu akan menjadi wajar jika orang tuanya tidak mampu,  sehingga sebagai seorang anak dia tergerak untuk membantu orang tuanya. Ini memang benar, sebab membantu orang tua merupakan salah satu perbuatan yang terpuji.

Dari analisis di atas, maka bisa kita temukan garis besarnya bahwa seorang pelajar yang mencari nafkah dan membantu menghidupi keluarganya bukanlah tindakan yang salah. Namun dengan syarat bahwa hal itu tidak menjadi sebuah beban bagi si anak. Selain itu, si anak juga harus ingat akan tugas dan kewajiban utamanya untuk belajar dan jangan lupa juga bahwa mereka mempunyai waktu untuk belajar dan berbaur dengan teman sebayanya.

Dan perlu diingat bagi orang tua mereka tidak boleh memaksa dan mengekang anaknya untuk membantu mencari nafkah jika memang si anak merasa terbebani. Karena seperti yang kita ketahui bahwa orang tualah yang mempunyai kewajiban untuk menghidupi keluarga, terutama ayah.

Namun bukan berarti membantu orang tua dilarang bagi seorang anak, khususnya pelajar. Kita juga kewajiban untuk membantu orang tua, karena itu juga merupakan perbuatan yang mulia. Apalagi jika mempunyai orang tua tunggal, kita sebagai seorang anak kita harus mempunyai sikap empati dan  berusaha untuk menjadi anak yang baik dengan membantu mereka. Asal kita melaksanakannya dengan ikhlas dan jangan sampai terbebani oleh itu. Dan yang paling penting adalah kita juga harus bisa mengatur waktu dengan baik.

Semoga artikel tadi bisa memberi manfaat dan inspirasi bagi kalian. Terima kasih dan sampai jumpa !

No comments:

Post a Comment