Sebagai seorang pelajar, belajar merupakan sebuah kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan. Kita disekolahkan untuk menuntut ilmu dengan sungguh-sungguh demi masa depan. Hampir setiap saat kita belajar di sekolah, melaksanakan berbagai rutinitas dan kegiatan yang ada. Berbagai bentuk, media dan metode pembelajaran selalu diberikan oleh guru semata-mata untuk kebaikan kita dan kebaikan masa depamn kita.
Selain menjalankan berbagai aktivitas pembelajaran di sekolah, sebagai seorang pelajar kita juga sering dihadapkan pada tugas-tugas yang diberikan guru untuk dikerjakan di rumah, atau yang biasa kita kenal dengan Pekerjaan Rumah. Selain tugas individu, kita juga cukup sering dihadapkan pada tugas-tugas kelompok yang tentunya mengharuskan kita untuk melakukan aktivitas kerja kelompok.
Baca juga : Opini : Penghapusan Pekerjaan Rumah bagi Pelajar, Setuju atau Tidak ?
Sebagai seorang pelajar, dengan sudah tidak asing lagi ketika dihadapkan pada situasi tersebut, rasa lelah dan jenuh seakan sudah tidak asing lagi untuk dirasakan. Dengan banyaknya aktivitas yang dilakukan membuat kita seolah-olah sedang berada pada titik 'akan menyerah'. Hal ini bisa dikatakan wajar, sebab sebagai seorang manusia normal, ketika pikiran dan tenaga di uji maka akan timbul rasa lelah dan jenuh.
Meski demikian, apapun yang terjadi kita harus ingat akan tanggung jawab kita sebagai seorang pelajar yang mempeertaruhkan masa depan kita sendiri. Kita harus ingat tujuan kita belajar. Kita harus ingat untuk siapa kita belajar. Dan kita juga harus mengetahui apa yang akan terjadi terhadap diri kita dan juga orang-orang terdekat kita jika kita tidak serius dalam belajar.
Baca juga : Pekerjaan Rumah (PR) bagi Pelajar, Bermanfaat atau Tidak ?
Ketika kita sudah menganalisa diri kita sendiri, mengetahui apa motivasi kita dalam belajar dan mengingat akan tanggung jawab yang ada dipundak kita, maka rasa lelah maupun jenuh tidak akan kita rasakan. Meski pada hakikatnya rasa lelah dan jenuh adalah sesuatu yang wajar, jangan jadikan itu sebagai penghalang untuk kita melangkah lebih maju dengan belajar. Sebisa mungkin kita harus melawan ras itu ketika menghampiri diri kita.
Memang tidak mudah, namun bukan berarti sulit untuk melakukannya. Jika semangat dan keteguhan hati sudah tertanam dalam diri kita, apapun penghalang yang menghadang tidak akan menghentikan langkah kita. Semua tergantung pada diri kita sendiri, ingin maju atau berdiam diri ditempat tanpa tujuan. Tidak ada yang memaksa untuk itu. Tidak ada yang melarangmu untuk mengibarkan bendera putih tanpa menyerah, silahkan saja. Namun harus diingat bahwa apa yang dilakukan itu adalah tindakan bodoh.
Baca juga : Opini : Masihkah Guru sebagai Pahlawan Tanpa Tanda Jasa ?
Jangan sampai kalah oleh yang namanya lelah maupun jenuh. Tetap serius dan bersungguh-sungguhlah dalam belajar. Ingat orang tuamu yang telah memberikan segalanya demi masa depanmu. Apakah kamu akan menyerah begitu saja ? Tak kasihan kah dengan orang tuamu ? Apakah kamu akan menyia-nyiakan perjuangan orang tuamu hanya karena rasa lelah dan jenuh ? Semua keputusan dan resikonya, kamu sendiri yang akan menanggungnya, bukan orang lain.
Semoga bermanfaat. Terima kasih. Sampai jumpa.
Nice share gan
ReplyDeletekalo sudah lelah dan jenuh, materi gak bakala masuk ke otak. Thanks gan
ReplyDelete