Monday, March 13, 2017

4 Faktor Utama Yang Mempengaruhi Semangat Belajar Para Pelajar di Sekolah


Belajar merupakan kewajiban utama seorang pelajar, khususnya di sekolah. Hal ini sudah disampaikan berulang kali, namun tidak semua pelajar menjalankan kewajiban tersebut dengan sebagaimana mestinya. Tidak semua pelajar memiliki semangat belajar yang sama saat di kelas. Entah apa penyebabnya, namun kita akan mengetahui bahwa banyak yang menjadikan faktornya.

Dan berikut ini merupakan 4 Faktor Utama Yang Mempengaruhi Semangat Belajar Para Pelajar di Sekolah.

1. Mata Pelajaran

Faktor pertama yang saya rasa menjadi faktor utamanya adalah kaitannya dengan mata pelajaran. Tidak bisa dipungkiri bahwa tidak semua pelajar menyukai semua mata pelajaran yang diajarkan di sekolah. Dan ini sebenarnya bukan sesuatu yang aneh. Namun, tidak banyak yang menyadari bahwa ini merupakan salah satu faktor pendorong yang penting terkait masalah pembelajaran para pelajar di sekolah.

Semua orang akan memiliki gairah tersendiri akan sesuatu yang mereka sukai. Tidak jauh berbeda dengan para pelajar, mereka juga tentu akan memiliki semangat tersendiri untuk mempelajari mata pelajaran yang memang mereka sukai. Tidak sepenuhnya salah memang, namun akan menjadi suatu persoalan jika konsep seperti ini digunakan bukan pada tempatnya.  Dalam artian, ketika mereka begitu bersemangat pada mata pelajaran tertentu, mereka akan bersikap apatis terhadap mata pelajaran lain.

Sikap apatis inilah yang perlu dihindari. Mengapa ? Sebab, sekalipun kita tidak menyukai mata pelajaran tersebut, kita juga perlu menyadari bahwa kita juga mempunyai tanggung jawab untuk mempelajarinya. Selain itu, kita juga perlu meyakini bahwa suatu saat nanti mungkin kita akan membutuhkan teori dari mata pelajaran yang meskipun tidak kita sukai bukan ?

2. Guru


Faktor yang kedua dan yang tidak kalah pentingnya adalah mengenai guru yang mengajar. Entah anda mengalami atau tidak, tentang siapa yang mengajari dan bagaimana dia mengajari suatu mata pelajaran juga mempengaruhi semangat belajar ketika di sekolah.

Tidak bisa dipungkiri bahwa setiap guru mempunyai cara dan metode tersendiri dalam mengajar. Akan tetapi bukan itu yang menjadi masalah, melainkan tentang tersampaikan atau tidaknya materi yang dipaparkan. Selain itu, bagaimana guru tersebut mengemas metode atau caranya mengajar menjadi tidak membosankan juga tidak kalah berpengaruhnya dalam tingkat semangat belajar para pelajar di sekolah.

Oleh karena itu, khususnya kepada para guru yang memiliki tanggung jawab untuk mencerdaskan anak didiknya agar mampu memahami muridnya agar tidak memberikan kesan membosankan saat mengajar. Memahami banyak pelajar yang memiliki "isi" otak dan hati yang berbeda-beda memang bukanlah hal yang mudah. Namun, hal tersebut merupakan hal yang menjadi tanggung jawabnya.

Dan untuk para pelajar, ada baiknya memang untuk kita memiliki semangat belajar yang sama tanpa mempedulikan siapa yang mengajar, tapi lebih kepada tentang bagaimana guru tersebut mengajar. Jika memang ada unek-unek kepada guru mengenai proses pembelajaran, tidak ada salahnya untuk menyampaikannya kepada guru yang bersangkutan.

3. Teman Satu Meja


Tidak banyak yang menyadari bahwa hal tersebut merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi semangat belajar para pelajar di sekolah. Benar, teman satu meja memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap proses belajar kita saat di kelas. Sebenarnya jika mengenai hal ini bukan tentang Siapa Dia, namun lebih kepada bagaimana dan apa yang dia lakukan saat proses belajar sedang berlangsung.

Ada banyak tipe teman satu meja, namun tentu tipe yang mengganggu lah yang mesti dikhawatirkan. Hal-hal umum yang kerap dilakukan teman satu meja dengan tipe tersebut seperti, mengajak ngobrol, bercanda, dan sebagainya. Apapun yang ia lakukan, karena mengganggu tentu memberikan pengaruh terhadap kenyamanan diri kita saat proses pembelajaran berlangsung. Dan sisi kenyamanan ini lah yang juga mempengaruhi tingkat semangat belajar.

Apa yang mesti dilakukan ? Menjauhinya merupakan hal yang tidak saya rekomendasikan. Ada banyak cara yang bersifat lembut atau halus dan yang terpenting adalah tidak menyinggung perasaannya. Jangan tunjukkan bahwa anda tidak nyaman dengannya. Melainkan tunjukkan bahwa anda tidak nyaman dengan sikapnya.

4. Suasana


Yang terakhir namun yang sangat krusial adalah mengenai suasana. Suasana yang dimaksud bersifat kompleks, dalam artian mencangkup berbagai hal. Suasana yang dimaksud bisa termasuk suasana psikis, suasana atau keadaan fisik, suasana alam atau cuaca dan juga yang lainnya. Kita akan mencoba membahasnya satu persatu.

Yang pertama suasana psikis. Tidak bisa dipungkiri bahwa kondisi psikis setiap manusia mempengaruhi apa yang dia ucap dan perbuat. Begitu juga kaitannya dengan para pelajar, kondisi psikis sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran di sekolah. Kondisi psikis yang tidak kondusif mempunyai andil yang besar terhadap tingkat kefokusan berpikir pelajar.

Penyebab kondisi psikis yang kurang fit ini bisa diakibatkan oleh berbagai hal. Namun yang jelas, kebanyakan adalah mengenai permasalahan pribadi yang sebetulnya tidak ada kaitannya dengan proses pembelajaran di sekolah, seperti broken home, jalinan asmaran, dan sebagainya. Akan tetapi, apapun masalah dan penyebabnya, sebisa mungkin sebagai pelajar kita menghiraukan masalah-masalah tersebut demi kelancaran proses pembelajaran kita di sekolah.

Yang kedua adalah mengenai kondisi fisik. Jika kita telah membicarakan mengenai psikis, maka tidak akan terlalu jauh dengan konteks kondisi fisik. Dimana keduanya memiliki hubungan yang berkesinambungan. Kondisi psikis yang baik tidak akan bermakna jika tidak didukung dengan fisik yang mumpuni, begitupun sebaliknya.

Sebenarnya, kondisi fisik yang dimaksud disini itu seperti apa ?

Yang dimaksud disini adalah bahwa anda tidak menderita rasa sakit apapun yang dapat mengganggu konsentrasi belajar anda. Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya bahwa konteks dalam pembahasan ini tidak jauh berbeda seperti dalam pembahasan mengenai kondisi psikis. Sebab, inti dari semuanya adalah mengenai tingkat konsentrasi dan fokus berpikir kita.

Oleh karena itu, sebagai seorang pelajar, sebisa mungkin kita dapat menjaga kondisi fisik maupun psikis kita dengan baik agar kita dapat lebih fokus dan konsentrasi dalam proses pembelajaran di sekolah. Sebab, jiwa dan raga yang kita miliki adalah aset yang penting, bukan hanya untuk konteks pembelajaran di sekolah, melainkan setiap aspek dalam kehidupan.

Kemudian untuk suasana alam atau cuaca. Sekarang saya ingin bertanya, kita-kira anda nyaman tidak jika belajar di kelas dengan kondisi langit gelap ? Diiringi suara petir ? Suhu panas diatas rata-rata ? Banjir ? Dan gejala alam lainnya. Saya bisa berasumsi bahwa semua pelajar akan menjawab TIDAK. Sebab, kondisi alam atau cuaca juga memiliki peran dalam kaitannya dengan tingkat konsentrasi dan fokus belajar.

Oleh karena itu, saat ada bencana alam atau semacamnya melanda suatu wilayah, maka kegiatan pendidikan di wilayah tersebut juga akan dihentikan untuk jangka waktu tertentu. Karena selain kaitannya dengan sarana dan prasarana, itu juga akan berpengaruh terhadap semangat belajar para pelajar.

Itulah tadi 4 Faktor Utama Yang Mempengaruhi Semangat Belajar Para Pelajar di Sekolah. Apa yang saya sampaikan diatas mungkin saja masih bersifat relatif, dalam artian tidak berpengaruh bagi semua pelajar. Selain itu, karena saya beri title 'Faktor Utama', maka mungkin ada juga faktor lain. Akan tetapi, terlepas dari itu, apapun akibatnya sebisa mungkin jangan sampai faktor-faktor di atas mengikis seluruh "pilar" semangat kita. Meskipun semuanya tidak bisa kita hiraukan, salah satunya mengenai kondisi alam atau cuaca.

Terima kasih sudah membaca. Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment